Most Post

Perkembangan Pondok Pesantren Suryalaya

Perkembangan Pondok Pesantren Suryalaya                 Masa KH Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad (Abah Sepuh).                 Riwayat...

Minggu, 18 September 2011

Tazkiyatun Nafsi

Tazkiyatun nafsi .

Arti dari tazkiyatun nafsi adalah membersihkan diri, membersihkan jiwa, arti bersih ini bukan bersih dari kotoran yang konkrit melainkan bersih dari kotoran yang abstrak Tazkiyatun nafsi disebut juga dengan penyucian jiwa yaitu suatu upaya /meng kondi sikan jiwa supaya merasa tenang, tenteram dan senang berdekatan dengan Allah  (beribadah), dengan penyucian jiwa dari semua kotoran dan penyakit hati atau penyakit jiwa. Pekerjaan ini  biasanya menjadi persyaratan  bagi seorang salik atau seorang ahli tarekat. Bahkan dalam tradisi tarekat tazkiyatun nafs ini dianggap sebagai tujuan  dalam bertarekat, karena dengan bersihnya jiwa maka berbagai penyakit hati otomatis akan dihilangkan, sehingga dapat menjadi dekat kepada Allah.Proses dan sekaligus tujuan ini  dilaksanakan dengan merujuk  pada Firman Allah swt  :
وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّهَا  فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوَهَا قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّاَهَا وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّهَا.  ألشمس 7-9 
Dan demi jiwa dan penyempurnaannya, maka kepadanya  diilhami jalan  kepasikan  dan ketaqwaan. Sungguh beruntunglah orang yang mensucikannya  dan celakalah orang yang  mengotorinya .

Tazkiyatun nafs ini pada tingkatan prakteknya, kemudian melahirkan beberapa metoda yang merupakan amalan amalan kesufian, seperti berdzikir ‘ataqoh, menetapi syari’ah, dan mewiridkan  amalan amalan sunat tertentu  serta berprilaku  zuhud  dan waro’.